Selasa, 25 September 2012

Asuhan keperawatan dengan defisit perawatan diri



ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “T “ DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG PERAWATAN PENYAKIT DALAM RSUD BADUNG TANGGAL 19 – 21 AGUSTUS 2010

1.      PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari kamis pada tanggal 19 agustus 2010 pada pukul 16.00 WITA di ruang perawatan penyakit dalam RSUD badung dengan tehknik wawancara , observasi, pemeriksaan fisik dan catatan medic.
a.       Identitas pasien                                                            penanggung
Nama                           : Tuan T                                      : NR
Umur                           : 55 tahun                                   : 23 tahun
Jenis kelamin               : laki – laki                                  : Laki – laki
Status perkawinan       : kawin                                       : Belum kawin
Suka bangsa                : Indonesia                                 : Indonesia
Agama                         : Hindu                                       : Hindu
Pendidikan                  : SMA                                        : Sarjana
Pekerjaan                     : Petani                                       : PNS
Alamat                        : Delod perempatan lukluk         : Delod perempatan lukluk
No. Registrasi             : 96407                                       : -
Tanggal MRS              : 16 agustus 2010                       : -

b.      Riwayat kesehatan
1.      Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Pasien mengeluh kesulitan dalam berpakaian atau perawatan diri seperti keterbatasan gerak fisik, apatis atau depresi, penurunan kognitif.
2.      Keluhan saat pengkajian
Saat pengkajian pada tanggal  19 pasien mengeluh kesulitan dalam berpakaian atau dalam hal perawatan diri.
3.      Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sulit berpakaian dan merawat diri’na pada tanggal 16 agustus 2010, kemudian pasien dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit badung. Oleh dokter pasien di diagnosa gangguan pada personal higene.dan setelah melakukan pemeriaksaan diperoleh data pasien bertingkah laku apatis dan dipresi.
4.      Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan sejak seminggu yang lalu telah merasa tubuh sulit d gerakkan.
5.      Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya mengalami gangguan yang sama.

c.       Pola kebiasaan pasien
1.      Bernafas
Sebelum dan sesudah pola nafas pasien normal.
2.      Makanan dan minuman
Sebelum pengkajian pasien mengatakan pasien makan 3 kali sehari tapi setelah pengkajian  pasien tidak dapat melakukan kegiatan makan 3 kali sehari.
3.      Eliminasi
Sebelum dan sesudah sakit pasien tidak memiliki keluhan dengan pola eliminasi.
4.      Gerak dan aktivitas
Sebelum pengkajian tidak ada keluhan, saat pengkajian pasien mengatakan tidak dapat beraktifitas dengan baek.
5.      Istirahat dan tidur
Sebelum dan sesudah pengkajian pasien tidak memiliki gangguan pada pola istirahat dan tidur.
6.      Kebersihan diri
Semelum sakit keluarga pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam kebersihan diri. Saat pengkajian pasien tampak kotor , psien hanya di lap 3 kali sehari pasien terlihat tidak rapi
7.      Pengaturan suhu tubuh
Sebelum daan sesudah pengkajian pasien tidak mengeluh ada gangguan pada suhu tubuh.
8.      Rasa nyaman
Sebelum pengkajian pasien merasaa nyaman ,  setelah pengkajian pasien merasa tidak nyaman karena merasa gatal – gatal dibagian tubuhnya.
9.      Rasa aman
Sebelum pengkajian pasientidak pernah cemas pada keadaannya.
10.  Prestasi dan produktifitas
Pasien mengatakan tidak pernah punya prestasi. pasien mengatakan sebelum pengkajian produktifitasnya normal pasien bisa melakukan kegiatan bertani, tapi setelah pengkajian aktifitasnya terganggu akibat tubuh merasa gatal – gatal.
11.  Rekreassi
Pasien mengatakan jarang berekreasi karena jarang mempunyai waktu luang.
12.  Belajar
Pasien pendidikannya hanya sampai SMA , tampaknya pasien kurang paham dengan penyakitnya.
13.  Ibadah
Sebelum pengkajian pasien dapat beribadah dengan baik, Saat pengkajian pasien tidak dapat melakukan ibadah karena tubuhnya sering merasa gatal – gatal.

d.      Pemeriksaan Fisik
1.      Keadaan umum pasien
ü  Kesadaran           : CM
ü  Bangun Tubuh     : sedang
ü  Postur tubuh        : Tegak
ü  Cara berjalan       : Terkoordinasi
ü  Gerak motorik     : Normal
ü  Keadaan kulit      : Warna : Coklat
ü  Gejala kardinal    : S : 36,3 C , N : 70 x per menit , R : 20 X per menit, TD : 100/ 80  mmhg
ü  Ukuran lain          : BB : setelah sakit : 53 kg , sebelum sakit : 55 kg, TB : 126cm
                 
2.      Kepala
Kulit kotor, rambut kusam, tidak ada nyeri tekan.

3.      Mata
Simetris, pupil isokor, konjungtiva pucat, sclera putih, tedak ada benjolan.
4.      Hidung
Kotor , terdapat sekret, tidak terdapat darah, tidak terpasang o2 atau NGT.

5.      Telinga
Kotor, simetris, pendengaran kurang baik.

6.      Mulut
Mukosa bibir kering, mulut agak pucat.

7.      Leher
Terlihat kotor karena tidak terawat.

8.      Thorax
Bentuk dada simetris, gerakan dad bebas.

9.      Abdomen
Abdomen terlihat kotor.

10.  Genetalia
Genetalia tidak di observasi. 
                                         
                   




1 komentar: